Ayo Cari!

Sabtu, 22 Juni 2013

Fujiko Fujio


Aku ingin begini, aku ingin begitu, aku ingin ini itu… banyak sekali. Semua semua semua, dapat dikabulkan… dapat dikabulkan dengan kantong ajaib. Aku ingin terbang bebas, ke angkasa… (Hai, baling-baling bambu!) la la la… aku sayang sekali, Doraemon ….

Rasanya tak ada yang tak pernah mendengar lagu tema film kartun Doraemon itu dari TV. Kucing biru berkepala besar dengan kantong ajaibnya itu sudah dikenal beberapa generasi anak-anak di Indonesia. Mereka menunggu-nunggu kesulitan apa lagi yang akan menimpa Nobita dan benda ajaib apalagi yang akan dikeluarkan Doraemon setiap episodenya. Anak-anak pun terhanyut dalam angan-angan; alangkah senangnya punya teman yang bisa mengeluarkan alat-alat ajaib untuk menyelesaikan segala masalah.

Memang, gagasan mesin pencacah segala masalah inilah yang mengawali penciptaan Doraemon tahun 1969-1970. Ketika sedang berandai-andai mempunyai mesin yang bisa menghasilkan konsep-konsep manga baru, Hiroshi Fujimoto tersandung mainan putri-nya dan mendengar kucing berkelahi di luar rumah. Di antara angan-angannya tentang mesin itu, bentuk mainan dan eongan kucing, tersebitlah gagasan robot kucing dan memiliki kantong berisi alat-alat untuk menyelesaikan masalah.

Rabu, 19 Juni 2013

Sejarah Teknologi Informasi (2)



    1.       Masa Pra-Sejarah ( - s.d 3000 SM)

Pada masa pra-sejarah teknologi informasi digunakan sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang ingin dikenali. Informasi yang didapatkan kemudian digambarkannya pada dinding-dinding gua atau tebing-tebing bebatuan. Pada masa pra-sejarah sudah dimiliki kemampuan mengidentifikasi benda-benda yang ada disekitar lingkungan dan mempresetasikannya dalam bentuk yang kemudian dilukis pada dinding gua tempat tinggal mereka. Mengkomunikasikan informasi dengan gambar/lukisan menjadi pilihan yang baik karena kemampuan berbahasa pada waktu itu hanya berkisar pada suara dengusan dan isyarat tangan. Perkembangan selanjutnya mereka mulai menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap keadaan tertentu seperti keadaan bahaya.


Peran Teknologi Informasi (1)



Dalam kehidupan kita mendatang (sekarangpun sudah tampak), sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang cukup dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain:

a.       Bidang Pendidikan (e-education)

Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran-pergeseran dalam dunia pendidikan dari tahap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka dan fleksibel. Beberapa ahli sejak dulu telah meramalkan perubahan-perubahan di bidang pendidikan antara lain:

Selasa, 18 Juni 2013

Sejarah Teknologi Informasi (1)

Manusia memiliki dua fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai individu dan makhluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan untuk berkomunikasi diantara sesamanya dan merupakan kebutuhan penting agar dapat melakukan interaksi dengan baik. Atas dasar kebutuhan tersebut, manusia berupaya mencari dan mencipta sistem dan alat untuk saling berinteraksi, mulai dari gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan,asap,bunyi),huruf,kata,kalimat, tulisan, surat sampai dengan telepon dan internet. Perkembangan sistem informasi dalam kehidupan manusia seiring dengan peradaban manusia itu sendiri sampai akhirnya mengenal istilah Teknologi Informasi (IT,Information Technology). Dimulai dari bentuk gambar yang tak bermakna pada dinding-dinding, prasasti-prasasti, sampai informasi yang kemudian dikenal dengan nama Internet. Informasi yang dikelola dan disampaikan juga terus dikembangkan dari informasi yang sederhana seperti sekedar menggambarkan suatu keadaan sampai pada informasi strategis seperti taktik bertempur.

Memperhatikan perkembangan informasi tersebut, kita akan mempelajari secara singkat sejarah teknologi infrmasi dalam upaya untuk mendapaaktkan keutuhan ilmu dan pengetahuan tentang teknologi pra-sejarah, amsa sejarah, dan masa modern.

Teknologi informasi merupakan gabungan antara teknologi perangkat keras (Hardware)  dan perangkat lunka (software). Pengembangan teknologi hardware cenderung menuju ukuran yang diupayakan harga yang relatif semakin murah. Perkembangan teknologi informasi dapt meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan akurat. Perkembangan teknologi informasi telah memunculkan berbagai jenis commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, meliputi: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai caa untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Informasi yang dibutuhkan akan relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolahdata, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan koputer lainnya sesuai dengan kebutuhan. Dengan ditunjang teknologi telekomunikasi agar dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh apliaksi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan , hobi, rekreasi dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas, ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan itu dimulai sampai berakhir, kehidupan seperti ii dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Shingga sekarang sedang semarak dengan berbagai terminologi yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine,e-laboratory, e-biodiversity, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Ekonomi global juga mengikuti evolusi dari agraris dengan ciri utama tanah merupakan faktor produksi yang paling dominan. Melalui penemuan mesin uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah ekonomi Industri  dengan ciri utama modal sebagai faktor produksi yang paling penting. Abad sekarng, cenderung manusia menduduki tempat sentral dalam proses produksi berdasar pada pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information focused). Telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology). Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, memnugkinkan diterapkannya cara-cara yang lebih efisien untuk produksi, distribusi, dan konsumsi barang jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam masyarakat pasca industri. Pada era informasi ini, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor penentu dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga dunia ini menjadi suatu kampung global atau Global Village.

Selasa, 11 Juni 2013

Kalimat Efektif

1. Pungtuasi
    Pungtuasi adalah pembubuhan atau penggunaan tanda baca.

Fungsi:
Memberi kunci kepada pembaca terhadap informasi yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

Contoh:
Adik mencuci baju kakak saya tidur pulas

Kalimat di atas dapat menimbulkan beberapa arti berikut ini.
  • Adik mencuci baju, kakak saya tidur pulas.
  • Adik mencuci baju kakak, saya tidur pulas.
Saran :
Seorang penulis disarankan menguasai pedoman umum ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan.

2. Diksi
    Diksi adalah pemilihan kata dengan tepat. Dalam diksi, harus dibedakan antara makna denotatif dengan makna konotatif, kata standar dengan non-standar, dialek dengan bahasa umum, kata tunggal dengan idiom, frasa dengan idiom, dan kata umu dengan istilah.

1. Makna Denotatif adalah makna yang sudah digariskan dalam kamus bahasa. Jadi, mengarah pada makna konseptual.
2. Makna Konotatif adalah makna yang asosiatif atau makna yang menimbulkan banyak arti.

Contoh makna denotatif:
Sulih yang berarti ganti; substitusi
Siluet yang berarti bayang-bayang.

Contoh makna konotatif:
kata bunga pada kalimat:
Anak itu menjadi bunga dikelasnya.